16 Sep 2008

Simple Thing in This Complicated World Terkadang dunia terlalu rumit buat gw. Hidup itu terlalu complicated untuk dijalani. Pengen rasanya berhenti sejenak lalu. Membebaskan jiwa gw sebentar dari penat dan menyingkirkannya sesaat. Melepaskan diri dari rutinitas & kewajiban yang menghimpit menuju sebentuk keheningan sesaat. Berkaca pada hati nurani dan bertanya pada Tuhan, "Apa yang harus saya lakukan?" Mendapat jawaban untuk kemudian menjalani hidup yang sama dengan jiwa yang berbeda. Mencoba mendengarkan lagi suara hati yang sudah terlampau lama terabaikan, digantikan dengan logika. Menggali sisa-sisa iman yang sudah laaaaamaaaaaaa terkubur dalam makan yang bernisan "kenyataan". Aku mencari sosok Tuhan. Dalam pujian yang kunyanyikan; di setiap perkumpulan-perkumpulan doa; dalam pelayananku kapadaNYa. Dengan suara lantang aku pun bermazmur "Hendak mengetuk pintu sorga" ujarku dalam hati. Tak kutemui Dia. Aku lelah mencariNya. Di suatu saat aku menemui kegagalan. Kegagalan untuk mempersembahkan yang terbaik untukNya. Aku menuju pojok ruangan dan menangis. Malu untuk menemuiNya. Tak kusangka... Dia menghampiriku dan memelukku. Menghapus setiap tetes air mataku & berkata: "Aku menerimamu apa adanya" Dia ada (bahkan) di setiap kegagalan kita. Di lain waktu, aku merasa lemah. Berkata lirih dalam doaku meminta kekuatanNya. Setelah sekian lama terdiam dan hanya bisa berkata lewat air mata... Dia ada disana. Mendengar bahasa tangisku & memberiku kekuatan. Dia ada (bahkan) di saat aku lemah, tak berdaya & kesepian. YANG DIA MAU ADALAH SELURUH HIDUPMU, BUKAN HANYA HAL-HAL TERBAIK DARI HIDUPMU ! Dalam semua kerumitan hidup aku menemukan sesuatu yang sederhana. Tuhan. *re-published from my diary ( June 14th 2007)

Tidak ada komentar: